Harga Kopi Arabica ICE Anjlok 3,8 Persen Tergerus Peningkatan Pasokan

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (23/12) berakhir merosot. Pelemahan harga kopi arabica terpicu peningkatan persediaan kopi arabica.

Dengan panen tanaman baru di Meksiko, Amerika Tengah dan Kolombia membuat kopi arabica ada di jalur untuk peningkatan pasokan, sedangkan laporan cuaca global tidak meneruskan ancaman terhadap blok penghasil kopi utama untuk saat ini. Dengan demikian, ada sedikit di jalan berita fundamental baru untuk menyediakan arah pasar untuk perdagangan akhir tahun, dengan prospek defisit robusta pasokan kopi untuk tahun mendatang yang dimentahkan oleh prospek pasokan kopi arabika yang kelebihan.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup turun pada posisi 1,3910 dollar, turun sebesar -5,45 sen atau setara dengan -3,77 persen.

Malam nanti akan dirilis data New Home Sales November AS yang diindikasikan meningkat, dan Michigan Comsumer Sentiment Final Desember yang diindikasikan stabil. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan Dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,3600 dollar dan 1,3300 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,4200 dollar dan 1,4500 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*