Harga Kopi Arabica ICE Anjlok 1,7 Persen Terdukung Sentimen Bearish

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dinihari (07/12) berakhir merosot. Pelemahan harga kopi arabica terpicu berbagai sentimen bearish.

Analis Rabobank, Carlos Mera menyatakan cuaca yang sangat baik di Kolombia dan Amerika Tengah, demikian juga Honduras, menghasilkan volume produk yang baik.

Sementara itu, di Brazil dengan cuaca sudah sangat baik juga mengatasi kekhawatiran awal atas kekeringan yang telah memicu perkiraan panen yang buruk pada tahun 2017.

Sentimen bearish juga didorong oleh data akhir Senin dari kelompok petani Fedecafe yang menunjukkan produksi kopi Kolombia bulan lalu adalah 1,65 juta kantong, melompat 25% secara tahunan. Demikian juga ekspor naik 14,6% YoY menjadi 1.25 juta ton.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup turun pada posisi 1,4200 dollar, turun sebesar -2,50 sen atau setara dengan -1,73 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan Dollar AS menjelang rencana kenaikan suku bunga AS pekan depan. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,3900 dollar dan 1,3600 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,4500 dollar dan 1,4800 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*