Harga Kopi Arabica ICE Akhir Pekan Merosot; Mingguan Anjlok 4 Persen

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (26/11) berakhir merosot. Pelemahan harga kopi arabica terpicu penurunan mata uang Real Brazil.

Pada perdagangan akhir pekan, pasangan mata uang USDBRL menguat 0,95 persen pada 3.4210. Lemahnya mata uang di negara-negara produsen cenderung membuat harga kopi tetap rendah dalam waktu dekat.

Ketika real Brasil melemah terhadap dolar AS, mendorong produsen melakukan penjualan untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi untuk barang berdenominasi dolar dalam mata uang lokal.

Harga kopi arabica berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup turun pada posisi 1,5540 dollar, turun sebesar -2,30 sen atau setara dengan -1,46 persen.

Secara mingguan harga kopi arabica ICE merosot -4,13 persen, sebagian besar terpicu pelemahan mata uang Real Brazil dan membaiknya cuaca yang mendukung produksi.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan Dollar AS dengan ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan Desember. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,5200 dollar dan 1,4900 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,2800 dollar dan 1,6100 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*