Harga Kopi Arabica ICE Akhir Pekan Lemah; Mingguan Melonjak 4,5 Persen

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (14/01) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica tertekan profit taking.

Profit taking terjadi setelah harga kopi arabica terus bukukan hasil positif selama empat sesi terakhir membukukan kenaikan 4,66 persen. Kenaikan tersebut dimanfaatkan pedagang untuk ambil untung.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup merosot pada posisi 1,4930 dollar, turun sebesar -0,30 sen atau setara dengan -0,20 persen.

Secara mingguan harga kopi arabica ICE melonjak 4,5 persen, sebagian besar terdukung pelemahan dollar AS, penguatan mata uang Real Brazil dan mengikuti kenaikan harga kopi robusta.

Pasar akan mencermati pidato yang direncanakan pada hari Selasa oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May apakah negara Inggris akan mengambil pendekatan lunak atau keras untuk Brexit. Kekuatiran Brexit akan melemahkan poundsterling, dan sebaliknya menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,4600 dollar dan 1,4300 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaiakn harga ada pada posisi 1,5200 dollar dan 1,5500 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*