Harga Kopi Arabica Akhir Pekan Tertekan Dollar AS; Mingguan Naik Mantap 4 Persen

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (07/01) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica kembali tertekan penguatan mata uang dollar AS.

Dollar AS, terangkat oleh data non-farm payrolls AS yang menunjukkan perlambatan dalam mempekerjakan bulan lalu namun terjadi kenaikan upah. Laporan ini mendukung pandangan bahwa Federal Reserve AS akan terus maju dengan kenaikan suku bunga tahun ini, kata para analis.

Lihat : Pertumbuhan Kerja Desember AS Melambat, Namun Pertumbuhan Upah Naik Mantap

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup merosot pada posisi 1,4285 dollar, turun sebesar -0,90 sen atau setara dengan -0,63 persen.

Untuk pekan ini, harga kopi masih kuat, naik mantap 4,23 persen. Kenaikan harga kopi arabica didukung oleh penguatan Real Brazil, melemahnya dollar AS dan juga mengikuti kenaikan harga kopi robusta.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,4000 dollar dan 1,3700 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,4600 dollar dan 1,4900 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*