Harga Komoditas Turun, Rupiah Berpotensi Melemah

Selasa, 27 Oktober 2015 | 08:49 WIB

Ilustrasi Rupiah Dollar. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta – Mulai melemahnya beberapa harga komoditas memberikan sentimen negatif pada sejumlah laju mata uang, terutama Asia. Apalagi di pekan kemarin, bank sentral Cina memangkas suku bunga acuan 25 basis poin sehingga memberikan tekanan pada laju Yuan.

“Akibatnya laju rupiah berbalik melemah di awal pekan ini,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam siaran persnya, Selasa, 27 Oktober 2015.

Menurut Reza, sejumlah mata uang Asia Pasifik cenderung bergerak variatif . Laju US$ bergerak menguat antara lain USDCNY (yuan Cina), USDPKR (rupee Pakistan), USDMMK (kyat Myanmar), dan lainnya.

Sementara terhadap mata uang lainnya, ada pula yang menguat terhadap US$ antara lain USDJPY (yen Jepang), USDINR (rupee India), USDTWD (dolar Taiwan), dan lainnya.

“Pergerakan laju rupiah pun sejalan dengan perkiraan kami sebelumnya,” kata Reza. Sebelumnya ia menyampaikan,  secara tren laju rupiah masih mencoba untuk bertahan positif. Dengan demikian, dibutuhkan sentimen yang lebih positif untuk dapat mempertahankan laju rupiah agar dapat bergerak positif.

Diharapkan sentimen dari menjelang rapat bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dapat lebih direspon baik oleh pelaku pasar sehingga tidak memicu pembalikan arah melemah dari rupiah. Pergerakan laju rupiah yang cenderung berbalik arah melemah jika tidak ada sentimen positif pada laju rupiah. “Dengan pembalikan arah melemah tersebut membuat peluang pelemahan laju rupiah membesar,” katanya.

Reza memperkirakan laju rupiah hari ini berada di bawah target support 13.525. Rp 13.655-13.638 (kurs tengah BI).

MAYA AYU PUSPITASARI


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*