Harga Kedelai Melemah, Ancaman Surplus Persediaan

Harga Kedelai Melemah, Ancaman Surplus Persediaan

Harga kedelai berjangka untuk perdagangan hari ini (11/2) terpantau mengalami penurunan setelah Departemen Pertanian Amerika Serikat semalam menyatakan bahwa prediksi produksi kedelai global untuk tahun ini akan mengalami kenaikan. Kondisi tersebut didukung oleh adanya sebuah kondisi dimana beberapa negara produsen seperti Amerika Serikat, Brasil dan Argentina diprediksi akan mengalami surplus persediaan akibat kenaikan produksi dalam negeri. Di Amerika Serikat misalnya yang diperkirakan akan memproduksi kedelai hingga mencapai 150 juta bushel.

Menurut Departemen Pertanian AS, jumlah produksi kedelai global untuk tahun ini akan mencapai 287,69 juta ton atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencapai 268,27 juta ton. Selain itu, faktor spekulasi terjadinya surplus juga disebabkan oleh melemahnya permintaan global terhadap komoditas pangan.

Harga kedelai berjangka untuk perdagangan hari ini turun 0,3% menjadi 13,21 dollar per bushel di Chicago Board of Trade. Sedangkan harga gandum berjangka justru naik 0,5% menjadi 5,875 dollar per bushel.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, harga kedelai berjangka untuk perdagangan hari ini diprediksi akan masih berpeluang mengalami pelemahan kembali. Apalagi kondisi cuaca mulai membaik di Brasil dengan mulai datangnya curah hujan di negara tersebut setelah berhari-hari dilanda kekeringan.

(JP/JA/VBN)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*