Harga Kedelai CBOT Menguat Akibat Potensi Melejitnya Permintaan

Harga Kedelai CBOT Menguat Akibat Potensi Melejitnya Permintaan

Pada akhir perdagangan di bursa komoditas CBOT dini hari tadi harga kedelai berjangka mengalami kenaikan (12/2). Harga komoditas ini menguat di tengah spekulasi bahwa permintaan untuk pasokan kedelai dari AS akan meningkat dan melampaui estimasi permintaan yang dibuat oleh pemerintah. Harga gandum tampak mengalami kenaikan sementara harga jagung melemah.

Kedelai yang diinspeksi untuk ekspor sejak tanggal 1 September hingga 6 Februari tampak mengalami kenaikan sebesar 17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Harga kedelai mengalami kenaikan di tengah spekulasi bahwa ekspor dan pengolahan akan melebihi proyeksi yang dibuat oleh Departemen Pertanian AS. Margin untuk perusahan pengolahan kedelai mengalami peningkatan sebesar 5.2 persen dan mencapai level tertinggi sejak tahun 2010 yang lalu.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret mengalami peningkatan sebesar 0.7 persen dan ditutup pada posisi 13.3475 dollar per bushel dini hari tadi. Harga kedelai berjangka telah mengalami kenaikan sebesar 3.3 persen sepanjang tahun ini.

Harga gandum berjangka untuk kontrak penyerahan Maret mengalami kenaikan sebesar 0.9 persen dan ditutup pada posisi 5.9025 dollar per bushel. Kemarin harga gandum mengalami kenaikan sebesar 1.3 persen.

Harga jagung berjangka untuk kontrak penyerahan bulan Maret mengalami penurunan 0.3 persen menjadi 4.415 dollar per bushel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kedelai berjangka pada perdagangan hari ini masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan. Harga komoditas ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 13.00 – 13.70 dollar.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*