Harga Karet Tocom 22 Desember Tergelincir 2 Persen Tergerus Penurunan Minyak Mentah

Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Kamis siang (22/12) berakhir turun. Pelemahan harga karet Tocom tergerus penurunan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah tergelincir di perdagangan sesi Asia pada Kamis (22/12), terseret turun oleh kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS pekan lalu dan upaya Libya untuk meningkatkan produksi selama beberapa bulan ke depan.

Tapi harga juga dibayangi oleh dolar AS yang lebih lemah dan optimisme bahwa produsen minyak mentah akan mematuhi kesepakatan untuk membatasi produksi untuk menopang pasar.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate turun 5 sen menjadi $ 52,44 per barel, setelah penutupan sesi sebelumnya turun 81 sen. Harga naik hingga $ 52,71 per barel di perdagangan awal pada hari Kamis.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari jatuh 4 sen menjadi $ 54,42 per barel pada 0642 GMT, setelah sebelumnya selesai 89 sen lebih rendah. Harga naik ke $ 54,69 per barel di awal sesi Kamis.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Lanjutkan Pelemahan Setelah Libya Tingkatkan Produksi

Pelemahan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih murah. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami penurunan.

Pada perdagangan hari ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Mei 2017 berakhir turun sebesar -6,2 yen atau -2,30 persen, menjadi 264,8 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 271,0 yen per kilogram.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan sesi selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi pelemahan minyak mentah yang dapat menekan harga karet Tocom. Namun juga perlu dicermati pergerakan Yen yang dapat mempengaruhi harga karet Tocom.

Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan menguji level Support di 260,00 yen dan 255,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 270,00 dan 275,00 yen jika harga berada di teritori positif.

 Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
 Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*