Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Jumat siang (16/02) bergerak turun. Pelemahan harga karet Tocom terpicu sentimen bearish aksi jual di Thailand dan pelemahan harga karet di Shanghai.
Pelemahan harga karet Tocom terpicu aksi jual di Thailand. Thailand, produsen terbesar di dunia dan eksportir karet, diperkirakan telah menjual 96.000 ton komoditas di lelang diadakan pada hari Selasa, seorang pejabat di otoritas karet kepada Reuters pada Rabu, menambahkan hal itu akan mengadakan lelang lain untuk 125.000 ton Maret.
Demikian juga harga karet di bursa Shanghai menurun. Kontrak karet yang paling aktif di bursa berjangka Shanghai untuk pengiriman Mei memperpanjang kerugian dalam perdagangan sore, untuk menyelesaikan di 20.320 yuan per ton.
Pada perdagangan siang ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Juli 2017 berakhir anjlok sebesar -18,7 yen atau -5,9 persen menjadi 297,5 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 316,2 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi alami tekanan dipengaruhi oleh pelemahan harga karet Shanghai dan sentimen dari Thailand. Namun perlu dicermati pergerakan positif Yen yang dapat mengangkat harga.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level Support di 292,50 yen dan 287,50 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 302,50 dan 307,50 yen jika harga berbalik ke teritori positif.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind