Harga Karet Tocom 14 November Anjlok 3,8 Persen Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Senin siang (31/10) berakhir turun. Pelemahan harga karet Tocom tergerus penurunan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah jatuh lebih dari 2,5 persen pada akhir perdagangan akhir pekan hari Sabtu dinihari (12/11) setelah OPEC mengatakan produksi Oktober mencapai rekor, keraguan apakah rencana untuk pembatasan produksi dapat dicapai atau cukup untuk menurunkan kelebihan pasokan di pasar.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate turun sebesar $ 1.23, atau 2,75 persen, ke $ 43,43 per barel.

Harga minyak mentah berjangka internasional Brent diperdagangkan pada $ 44,74 per barel, turun $ 1,10, atau 2,40 persen, setelah mencapai terendah sejak Agustus.

Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Anjlok 2,75 Persen; Mingguan Merosot 1,5 Perse

Siang ini terpantau harga minyak mentah masih dalam tren penurunan, harga minyak WTI masih negatif dan minyak Brent datar.

Pelemahan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih murah. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami penurunan.

Pada perdagangan hari ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan April 2017 berakhir turun sebesar -7,8 yen atau -3,80 persen, menjadi 197,7 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 205,5 yen per kilogram.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan sesi selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi pelemahan minyak mentah yang dapat menekan harga karet Tocom. Namun juga perlu dicermati pergerakan Yen yang dapat mempengaruhi harga karet Tocom.

Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan menguji level Support di 193,00 yen dan 178,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 203,00 dan 208,00 yen jika harga berada di teritori positif.

 Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
 Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*