Harga Karet Tocom 12 Januari Berakhir Naik 2,8 Persen Terpicu Penurunan Produksi

Harga karet Tocom pada perdagangan sesi siang Kamis (12/01) berakhir naik. Harga karet alami berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu Juni 2017 menguat terpicu penurunan produksi karet.

Kekuatiran penurunan produksi terjadi dengan adanya banjir bandang di Thailand.

Pada perdagangan kemarin haga karet Tocom melonjak ke dekat 4 tahun tinggi pada hari Rabu di tengah kekhawatiran banjir meluas di Thailand selatan, produsen karet terbesar dunia, akan mempengaruhi pasokan, kata para dealer. Kekuatiran penurunan produksi terus berlanjut hingga hari ini.

Banjir bandang di Thailand selatan melanda jembatan di jalan raya utama utara-selatan negara itu pada hari Selasa, memacetkan lalu lintas untuk 200 km (125 mil) sebagai korban tewas dari hari hujan musimnya naik menjadi 25, media melaporkan. Cuaca basah juga terjadi di sebuah daerah penghasil karet utama.

Demikian juga di India, antara 2011-12 dan 2015-16, produksi karet alam India turun dari 903.700 ton menjadi 562.000 ton, terutama dalam menanggapi penurunan harga dari Rs 208,05 ke Rs 113,06 per kg (rata-rata untuk RSS-4 kelas, Kottayam).

Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak Juni 2017 siang ini berakhir naik sebesar 8,1 yen atau 2,8 persen pada posisi 299,00 yen per kilogram, naik dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya pada 290,90 yen per kilogram.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi positif dengan menurunnya persediaan di Thaildand dan India. Namun hari ini juga masih berpotensi melemah jika penguatan Yen terus berlangsung.

Untuk sesi perdagangan selanjutnya harga diperkirakan akan menemui level Resistance di posisi 304,00 yen. Resistance selanjutnya ada di 309,00 yen. Sementara itu jika harga melemah akan menemui Support di posisi 294,00  yen dan 289,00  yen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*