Harga Kakao Melonjak 4 Persen Terbantu Penurunan Produksi Ghana

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (14/03) ditutup melonjak. Penguatan harga kakao terpicu penurunan produksi Ghana.

Pembelian kakao yang dinyatakan regulator industri Ghana sejak awal musim 2016/17 berdiri di 657.349 ton pada 23 Februari, yang merupakan sedikit penurunan dari musim lalu, data Cocobod dilihat oleh Reuters pada hari Senin menunjukkan.

Angka tersebut, mewakili pembelian untuk 21 minggu pertama musim ini, dicelupkan dari 660.673 ton biji dibeli di produsen kakao terbesar kedua di dunia pada periode yang sama musim lalu.

CEO baru Cocobod Joseph Aidoo mengatakan kepada Reuters ia mengharapkan produksi tahun ini menjadi sekitar 800.000 ton, menurunkan target dari perkiraan awal regulator dari 850,000-900,000 ton.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup melonjak sebesar 83 dollar atau 4,29 persen pada posisi 2.017 dollar per ton.

Harga kakao masih terkena sentimen bearish yaitu penguatan mata uang dollar AS dengan perkiraan hampir pasti terjadi kenaikan suku bunga AS pada pertemuan14-15 Maret ini.

Demikian juga dengan masih melimpahnya persediaan kakao di negara-negara produsen utama di Afrika Barat, masih menjadi sentimen bearish bagi harga kakao.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS dan penumpukan pasokan. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.970 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.920 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.070 dollar dan 2.120 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*