Harga Kakao ICE Turun Tipis Terpicu Peningkatan Pasokan Afrika Barat

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (23/02) ditutup turun tipis. Pelemahan harga kakao terpicu peningkatan pasokan di Afrika Barat.

Pantai Gading mengantisipasi catatan rekor produksi dekat antara 1,9 dan 2,0 juta ton. Ghana kini mengharapkan produksi dekat 800.000 ton. Banyak kakao tersedia untuk pasar dunia, namun permintaan telah jatuh dan perlu dibangun kembali.

Masalah di Afrika Barat karena default terbaru dari industri lokal telah menekan harga bahkan lebih, dan sekarang beberapa Kakao sedang dibiarkan membusuk di pohon atau di penyimpanan.

Namun penurunan harga semakin berkurang setelah dollar AS melemah semalam merespon risalah pertemuan The Fed AS.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup merosot. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -1 dollar atau -0,05 persen pada posisi 1.995 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.950 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.900 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.050 dollar dan 2.100 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*