Harga Kakao ICE Turun Terpicu Penurunan Pengolahan Amerika; Mingguan Merosot 2,5 Persen

Harga kakao berjangka ICE Futures naik pada akhir perdagangan Selasa dinihari (18/04). Penguatan harga kakao terpicu penurunan pengolahan produksi kakao Amerika.

Ekspektasi pasar adalah datar hingga 2 persen lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2016, ketika pengolahan kacang di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko jatuh ke level terendah dalam hampir empat tahun.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 12 dollar atau 0,63 persen pada posisi 1.927 dollar per ton.

Untuk minggu lalu harga kakao merosot sekitar -2,5 persen, sebagian besar terganjal lemahnya permintaan dan peningkatan produksi.

Malam nanti akan dirilis data perumahan AS yang diindikasikan mixed dan data produksi industri yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir positif akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.880 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.830 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 1.980 dollar dan 2.030 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*