Harga Kakao ICE Turun Terganjal Kekuatan Dollar AS

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (28/04) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terganjal penguatan dollar AS.

Dolar A.S. mencetak penguatan terhadap banyak rival utamanya sekalipun banyak sentimen negatif menekannya seperti rilis data jobles claims dan data durable goods orders. Dollar menerima kekuatan dari pelemahan euro pasca pengumuman kebijakan ECB

Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.

Di akhir perdagangan dinihari tadi harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup merosot. Harga komoditas tersebut ditutup merosot sebesar -7 dollar atau -0,37 persen pada posisi 1.868 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate AS kuartal pertama yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi menguat terbatas jika pelemahan dollar AS terjadi. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 1.920 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.970 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.820 dollar dan 1.770 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*