Harga Kakao ICE Naik Terpicu Penurunan Hasil Pantai Gading

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (18/11) ditutup naik. Penguatan harga kakao terdorong aksi bargain hunting setelah harga kakao sempat menyentuh terendah 3 tahun.

Aksi bargain hunting terpicu berita bahwa hasil biji kakao di Pantai Gading masih di bawah harapan.

Pantai Gading dan Ghana, yang menghasilkan sebagian besar kakao dunia, memasuki panen tanaman utama, yang lebih besar dari dua siklus tanaman tahunan. Pembelian biji kakao Ghana telah kuat sejauh ini, kata Price Futures Group di Chicago, tetapi kedatangan biji kakao Pantai Gading begitu jauh di bawah harapan.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 8 dollar atau 0,33 persen pada posisi 2.419 dollar per ton. Sebelumnya harga sempat jatuh ke level $ 2.358 per ton, harga intraday terendah untuk kontrak paling aktif sejak 6 Agustus 2013.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi akan menembus level Support pada posisi 2.370 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.320 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.470 dollar dan 2.520 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*