Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (14/10) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu aksi bargain hunting pedagang.
Aksi bargain hunting dipicu sentimen positif permintaan kakao yang menguat di Eropa.
Aksi beli juga didukung peningkatan harga kakao di Ghana. Ghana Cocoa Board (COCOBOD) telah mengkaji untuk peningkatan harga produsen kakao untuk musim 2016/2017.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 53 dollar atau 2,01 persen pada posisi 2.696 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data Retail Sales September dan Michigan Consumer Sentiment Oktober, yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Suport pada posisi 2.650 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.600 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.750 dollar dan 2.800 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind