Harga Kakao ICE Naik 1 Persen Terpicu Bargain Hunting

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (11/01) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu aksi bargain hunting pedagang.

Aksi bargain hunting terjadi pada perdagangan semalam setelah harga kakao anjlok 3,41 persen, setelah kerusuhan di Pantai Gading mereda. Penurunan harga kakao tersebut memicu aksi beli pedagang.

Panen tanaman utama hampir selesai di produsen kakao top dunia dan petani mengamati cuaca untuk putaran produksi berikutnya. Cuaca panas dan kering pekan lalu namun kelembaban tanah tetap memadai, kata petani.

Harmattan, angin kering yang berhembus dalam debu dari Sahara antara Desember dan Maret, telah ringan sejauh ini. Tahun lalu angin kuat dan menyebabkan kerusakan tanaman parah.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 23 dollar atau 1,05 persen pada posisi 2.207 dollar per ton.

Malam nanti pasar akan mencermati pidato pertama Presiden terpilih AS Donald Trump menjelang pelantikan resminya pada 20 Januari. Trump diperkirakan akan memberikan dorongan bagi penguatan ekonomi AS, yang juga akan mendorong penguatan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.150 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.100 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.250 dollar dan 2.300 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*