Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (18/05) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terdukung meningkatnya pembelian kakao di Pantai Gading.
Eksportir kakao melanjutkan pembelian kakao di pelabuhan kedua Pantai Gading di San Pedro setelah dibuka kembali pada hari Rabu menyusul penutupan dua hari yang disebabkan oleh pemberontakan militer, kata seorang eksportir dan seorang pejabat regulator, seperti yang dilansir Reuters.
Kenaikan harga kakao juga terdukung pelemahan dollar AS yang merosot terpicu kekuatiran kondisi politik di AS.
Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 20 dollar atau 0,98 persen pada posisi 2.054 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data jobless claim AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menekan dollar AS. Gejolak politik di AS juga diperkirakan masih menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terjadi. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.100 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.150 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.000 dollar dan 1.950 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind