Harga Kakao ICE Menjadi Mahal Dengan Hambatan Ekspor di Pantai Gading

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (25/01) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu hambatan ekspor di Pantai Gading.

Eksportir menyatakan kepada Reuters bahwa hambatan sebagian karena meningkatnya kehati-hatian di bank, sehingga lebih sulit untuk usaha kecil untuk mendapatkan jalur kredit.

Namun, mereka juga mengatakan bahwa banyak masalah itu disebabkan oleh eksportir yang gagal untuk mengunci harga dengan pihak, berspekulasi bahwa harga global akan meningkat.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 36 dollar atau 1,66 persen pada posisi 2.201 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi akan menembus level Support pada posisi 2.150 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.100 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.250 dollar dan 2.300 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*