Harga Kakao ICE Melonjak 2,5 Persen Terpicu Ketidakpastian Politik Inggris

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (13/06) ditutup naik. Kenaikan harga kakao di bursa ICE New York kembali mengikuti kenaikan di bursa London ICE.

Dealer mengatakan harga didukung oleh pound, yang jatuh lebih jauh pada hari Senin di tengah kekhawatiran tentang dampak ketidakpastian politik terhadap ekonomi Inggris menjelang dimulainya perundingan untuk meninggalkan Uni Eropa.

Peningkatan mata uang mengangkat harga di atas level resistance teknis, memacu spekulasi short-covering dalam volume yang berat, kata para dealer.

Sementara itu, kedatangan kakao di pelabuhan-pelabuhan di puncak perkebunan Pantai Gading sejak awal musim pada 1 Oktober telah mencapai sekitar 1.652.000 ton pada 11 Juni, para eksportir memperkirakan pada hari Senin, naik 20 persen dari periode yang sama pada musim sebelumnya.

Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup melonjak sebesar 50 dollar atau 2,45 persen pada posisi 2.088 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan peningkatan pasokan Pantai Gading. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.040 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.990 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.140 dollar dan 2.190 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*