Harga Kakao ICE Melemah, Inflasi Pantai Gading Menurun

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (12/04) ditutup turun. Penurunan harga kakao terpicu penurunan inflasi Pantai Gading.

Inflasi harga konsumen di Pantai Gading, produsen kakao utama dunia, turun 0,4 persen tahun-ke-tahun pada Maret dari 1,5 persen pada Februari, data dari Institut Statistik Nasional menunjukkan hari Selasa.

Harga makanan dan minuman ringan turun 1 persen tahun-ke-tahun, sementara harga perumahan dan utilitas naik 1,3 persen. Biaya transportasi turun 1,2 persen, kata laporan itu.

Di akhir perdagangan akhir pekan harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup anjlok sebesar 16 dollar atau 0,80 persen pada posisi 1.972 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data Harga ekspor dan impor AS bulan Maret yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terjadi. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.020 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.070 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.920 dollar dan 1.870 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*