Harga Kakao ICE Maju Hampir 3 Persen Terdorong Short Covering

Harga kakao berjangka ICE Futures lanjutkan penguatan pada akhir perdagangan Jumat dinihari (17/02). Penguatan harga kakao terdukung aksi short covering investor.

Kontrak Kakao Berjangka menyentuh titik terendah sejak Oktober 2008 minggu ini, pada penjualan terkait dengan gelombang default di produsen atas Pantai Gading.

Dealer mengatakan kontrak telah beringsut ke wilayah oversold, memicu gelombang short-covering.

Aksi short covering juga dibantu dengan melemahnya dollar AS. Dollar AS jatuh ke posisi terendah dalam 5 hari oleh keraguan pasar akan kepastian kenaikan suku bunga AS yang direncanakan Fed 3 kali tahun 2017.

Melemahnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 55 dollar atau 2,77 persen pada posisi 2.042 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS yang dipicu bargain hunting. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.990 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.940 dollar. Sedangkan level Resistanve yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.090 dollar dan 2.140 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*