Harga Kakao ICE Akhir Pekan Naik, Mingguan Juga Naik 0,3 Persen

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (22/10) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu harapan permintaan kakao.

Angka pengolahan kakao menunjukkan pemulihan permintaan untuk bahan utama coklat di seluruh dunia, namun pedagang bullish sebagian besar mengabaikan berita tersebut, sehingga kenaikan harga kakao tidak terlalu tinggi.

Pedagang terkesan oleh angka-angka di Eropa, wilayah yang paling penting bagi permintaan kakao. Tonase biji kakao olahan naik 2,9% tahun-ke-tahun di Eropa; 0,2% tahun-ke-tahun di Amerika Utara; dan 12,5% tahun-ke-tahun di Asia. Angka-angka sebagian besar digunakan sebagai indikator untuk permintaan.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 8 dollar atau 0,29 persen pada posisi 2.725 dollar per ton.

Secara mingguan harga kakao naik 0,26 persen, terbantu kekuatiran gangguan produksi dan penantian proses kakao global.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi akan menembus level Support pada posisi 2.675 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.625 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.775 dollar dan 2.825 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*