Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (18/02) ditutup merosot mengabaikan pelemahan dollar AS. Pelemahan harga kakao terpicu aksi profit taking.
Aksi profit taking terjadi setelah harga kakao melonjak 7 persen pada dua sesi perdagangan sebelumnya.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup merosot. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -42 dollar atau -2,06 persen pada posisi 2.000 dollar per ton.
Untuk pekan ini harga kakao ICE naik 1,94 persen. Kenaikan tajam harga kakao terjadi pada akhir perdagangan Kamis-Jumat dinihari yang membukukan lonjakan 7 persen setelah aksi bargain hunting besar-besaran. Namun lonjakan tertahan pelemahan harga kakao akibat penguatan dollar AS dan aksi profit taking di akhir pekan ini.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.050 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.100 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.950 dollar dan 1.900 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind