Harga Kakao ICE Akhir Pekan Anjlok 3,9 Persen, Mingguan Anjlok 4,25 Persen

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (08/04) ditutup turun. Penurunan harga kakao terpicu perkiraan pasokan besar kakao.

Gambaran padar kakao masih bearish, berkat pasokan yang masih besar di Afrika Barat.

Pengiriman kakao di Ghana, produsen terbesar kedua di dunia, dilaporkan 691.149 ton sejauh musim hingga tanggal 23 Maret, naik 4% year-on-year.

Di akhir perdagangan akhir pekan harga kakao berjangka kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup anjlok sebesar 81 dollar atau 3,88 persen pada posisi 2.006 dollar per ton.

Anjloknya harga kakao pada akhir pekan ini, ditambah dengan pelemahan sehari sebelumnya tertekan penguatan dollar AS, membuat harga kakao anjlok 4,25 persen.

Malam ini akan dirilis Fed Labor Market Condition Index Maret yang diperkirakan lebih lemah. Jika terealisir dapat melemahkan dollar AS. Juga dinihari nanti akan ada pidato dari Ketua The Fed AS Janet Yellen yang akan dicermati.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terjadi dan potensi bargain hunting. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.050 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.100 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.950 dollar dan 1.900 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*