Harga Kakao Berpotensi Dilemahkan Kekuatan Dollar AS

Bursa komoditas berjangka ICE AS libur pada hari Senin, dan akan aktif kembali malam nanti.

Untuk harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (24/12) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu aksi bargain hunting setelah pada sesi sebelumnya anjlok hampir 4 persen, yang merupakan harga terendah sejak 3,5 tahun.

Di akhir perdagangan Sabtu dini hari harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 75 dollar atau 3,43 persen pada posisi 2.264 dollar per ton.

Secara mingguan harga kakao berjangka masih positif 1,16 persen. Aksi bargain hunting akhir pekan ini ditambah denga pelemahan dollar AS pada perdagangan sebelumnya, menguatkan harga kakao mingguan.

Untuk perdagangan malam nanti, sentimen yang diperkirakan menggerakkan harga kakao adalah pergerakan mata uang dollar AS.

Siang ini mata uang dollar AS masih menguat, terpicu lemahnya data inflasi Jepang, juga menguatnya data ekonomi AS dan rencana tiga kenaikan suku bunga AS tahun 2017.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi akan menembus level Support pada posisi 2.210 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.160 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.310 dollar dan 2.360 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*