Harga Kakao Akhir Pekan Merosot 1,7 Persen; Mingguan Anjlok 5,8 Persen

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (11/02) ditutup turun. Pelemahan harga kakao akhir pekan ini juga membawa harga kakao sepekan ini anjlok. Kemerosotan harga kakao tertekan sentimen negatif penguatan dollar AS, turunnya permintaan dan kenaikan persediaan kakao.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup merosot. Harga komoditas tersebut ditutup merosot sebesar -34 dollar atau -1,70 persen pada posisi 1.962 dollar per ton.

Untuk minggu ini, harga kakao anjlok -5,8 persen.

Dolar AS menguat terhadap Yen Jepang pasca pertemuan Trump-Abe berjalan lancar dan rencana reformasi pajak yang akan diluncurkan Presiden AS Donald Trump

Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.

Data dari Barry Callebaut menunjukkan penjualan cokelat global turun -2,3% dalam 3-bulan melalui November.

Data dari Asosiasi Confectioners National melaporkan bahwa penggilingan kakao Q4 Amerika Utara turun -1.1% y / y untuk 117.588 MT, lebih lemah dari ekspektasi meningkat + 1,7% y / y dan terendah untuk Q4in 6 tahun.

Juga, pengolahan kakao Eropa Q4 secara tak terduga turun -0,9% menjadi 339.379 MT, lebih lemah dari ekspektasi + 2,4%.

Juga, data ICCO baru-baru memangkas proyeksi global 2015/16 estimasi defisit menjadi -150.000 MT dari perkiraan sebelumnya -212.000 MT dan mengangkat pekiraan produksi global kakao 2015/16 untuk 4,03 MMT dari perkiraan sebelumnya 3,99 MMT.

Selain itu, Pantai Gading memproduksi 2016/17 kakao akan naik menjadi 1,75 MMT, naik + 2,9% dari 1,7 MMT di 2015/16, mengutip curah hujan yang cukup sejak Juli.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan berbagi sentimen bearish. Namun perlu dicermati aksi bargain hunting setelah harga kakao merosot. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.010 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.060 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi pelemahan ada pada 1.910 dollar dan 1.900 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*