Harga Jagung Naik Lagi, China Tingkatkan Permintaannya

Harga Jagung yang diperdagangkan hari ini kembali meningkat setelah adanya isu penundaan masa tanam hingga awal Mei, kini kembali diperkuat dengan faktor lain yang akan semakin mendorong peningkatan harga jagung yaitu peningkatan produksi peternakan China .

Wacana peningkatan produksi peternakan di Cina membuat Cina berpotensi untuk meningkatkan permintaan akan jagung. Hal tersebut berdampak pada ekspektasi akan semakin meningkatnya harga jagung di pasar global. Diperkirakan, Cina akan menjadi top exporter jagung dunia pada tahun 2020 menggantikan posisi Jepang. Prediksi tersebut dilandasi terus meningkatnya produksi peternakan di Cina.

Sementara itu, studi ethanol yang menyatakan emisi bahan bakar ethanol lebih buruk dibandingkan bensin mulai mendapatkan tanggapan dari Industri jagung Indiana. Mereka menyatakan tidak terlalu takut akan hasil penelitian tersebut akan digunakan oleh departemen energi. Hal tersebut dilandasi oleh kemungkinan akan adanya penemuan dari studi lain yang mungkin menghasilkan data berbeda.

Harga jagung berjangka CBOT pada perdagangan Rabu 23 April terpantau mengalami peningkatan. Harga jagung berjangka untuk pengiriman Juli 2014 naik sekitar 1,49% ke kisaran harga 509,5 USD per bushel atau meningkat sekitar 7,5 USD per bushel.

 

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*