Harga Jagung Meroket Tajam Sebesar 3%

Harga Jagung Meroket Tajam Sebesar 3%

Harga jagung berjangka untuk perdagangan hari ini (3/3) tercatat mengalami kenaikan yang sangat tajam. Harga jagung meroket setelah sejak pagi tadi sentimen mengenai kekhawatiran pasar terhadap berkurangnya pasokan jagung di kawasan Eropa semakin memuncak. Hal tersebut terkait dengan kondisi keamanan dan politik di Ukraina semakin menegangkan. Ukraina merupakan salah satu lumbung pangan utama bagi kawasan Eropa selain Rusia yang merupakan pemasok komoditas jagung dan gandum terbesar di kawasan tersebut.

Pasar berspekulasi bahwa jika militer Rusia masuk ke dalam teritori Ukraina, maka kemungkinan besar akan terjadi kontak senjata antara militer Ukraina dan Rusia. Hal tersebut telah menjadi fokus utama bagi seluruh pihak baik pada para investor maupun media diseluruh dunia.

Harga jagung berjangka saat ini mengalami kenaikan 3% menjadi 4,7725 dollar per bushel di Chicago Board of Trade. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 3 September 2013. Sedangkan harga gandum naik 4,5% menjadi 6,295 dollar per bushe.

Bagi perdagangan jagung dan gandum, potensi kenaikan harga diprediksi akan kembali berlanjut. Faktor dari kekhawatiran pasar terhadap kondisi di Ukraina akan menjadi sebuah alasan utama. Apalagi banyak pengamat menilai bahwa konflik antara Ukraina dan Rusia akan semakin meluas seiring dengan adanya persetujuan dari parlemen Rusia untuk melakukan infliktrasi ke kawasan Ukraina.

Joko Prayitno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*