Harga Gula Kembali “Pahit” di Awal Pekan Ini

Harga Gula Kembali “Pahit” di Awal Pekan Ini

Harga gula berjangka untuk perdagangan malam hari ini (3/3) tercatat mengalami penurunan akibat adanya spekulasi bahwa permintaan komoditas lunak tersebut akan mengalami penurunan jelang berakhirnya batas waktu kontrak bulan Maret. Tercatat sebanyak 341 kontrak akan habis tenggat waktunya sampai akhir bulan Maret ini. Para investor rupanya lebih memilih untuk beralih ke kontrak untuk bulan Mei.

Selain itu, pelemahan pergerakan gula juga disebabkan oleh adanya dampak dari adanya potensi terjadinya surplus produksi gula yang dihasilkan oleh petani gula di Brasil untuk tahun ini. Hal tersebut didukung oleh adanya pengaruh turunnya permintaan gula global untuk tahun ini sedangkan produksi gula di negara-negara produsen seperti Brasil dan India berpeluang meningkat.

Harga gula berjangka saat ini turun 0,8% menjadi 17,51 sen per pound di ICE Futures, New York. Sedangkan di NYSE Liffe, London, harga gula berjangka melemah 0,7% menjadi 472,8 dollar per metric ton.

Untuk perdagangan pekan ini, harga gula diprediksi akan masih berada pada teritori negatif. Pergerakan bearish akan berlanjut seiring dengan adanya kondisi pelemahan bursa saham global pada pekan ini akibat serbuan aksi ambil untung setelah pekan lalu beberapa bursa di negara AS, Hong Kong dan Jepang mengalami rally.

Joko Prayitno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*