Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dini hari (17/02) berakhir turun terkena pelemahan mata uang Real Brazil.
Mata uang Real Brazil melemah pada akhir perdagangan kemarin. Pasangan kurs USDBRL menguat 1,02 persen pada 3.0874.
Pelemahan Real Brazil terus memicu maju penjualan oleh pabrik gula Brasil untuk mengambil keuntungan dari harga aktual yang lebih baik.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar -0,12 sen atau setara dengan -0,59 persen pada posisi 20,36 sen per pon.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS yang dipicu bargain hunting. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 19,90 sen dan 19,40 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 20,90 sen dan 21,40 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind