Harga Gula ICE Turun Terganjal Aksi Jual Teknis; Mingguan Merosot 1 Persen

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Selasa dinihari (18/04) berakhir merosot terpicu technical selling.

Harga gula mengakhiri sesi Kamis sedikit lebih rendah karena beberapa penjualan teknis, tapi selama sesi mereka melihat langkah singkat yang lebih tinggi, bereaksi terhadap berita bahwa pemerintah India memperpanjang waktu untuk mengimpor hingga lima lakh ton gula mentah bebas bea bawah terbuka lisensi umum dari 12 Juni sampai 30 Juni.

Pekan lalu, pemerintah India menyetujui impor gula mentah bebas bea untuk pertama kalinya sejak 2012. Ketika pengumuman itu dibuat, berjangka ICE gula mentah naik sebesar 4%. Pemerintah telah memutuskan untuk mengizinkan impor setelah kekeringan secara dramatis memangkas produksi gula dalam negeri di Maharashtra dan Karnataka. ketersediaan yang lebih rendah gula, pada gilirannya, memukul harga domestik, dan pemerintah memutuskan untuk campur tangan. Sementara impor yang seharusnya untuk meningkatkan ketersediaan dan harga gula untuk prosesor domestik, secara global ini positif untuk harga karena itu berarti pasar baru bagi produsen gula internasional.

Pemerintah India menetapkan kuantitas gula impor bebas bea yang akan memungkinkan tidak berubah. Jumlah impor yang diizinkan adalah di low-end dari apa yang diantisipasi pasar, meninggalkan ruang untuk impor lebih lanjut jika jumlah yang sudah diizinkan tidak cukup untuk membantu pasar.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar -0,13 sen atau setara dengan -0,78 persen pada posisi 16,47 sen per pon.

Untuk minggu lalu harga gula ICE merosot 1 persen, sebagian besar tertekan peningkatan produksi Brazil dan profit taking.

Malam nanti akan dirilis data perumahan AS yang diindikasikan mixed dan data produksi industri yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir positif akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika penguatan dollar AS terjadi. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Support pada posisi 16,00 sen dan 15,50 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 17,00 sen dan 17,50 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*