Harga Gula ICE Turun Menantikan Rilis Produksi Tebu Brazil

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dini hari (28/10) berakhir lemah terpicu kehati-hatian investor menunggu data semester pertama penghancuran tebu Oktober yang akan dirilis asosiasi industri Brasil.

Laporan, yang diperkirakan akan dirilis pada hari Jumat atau Senin, diperkirakan menunjukkan bahwa pabrik gula di wilayah Brazil akan menghancurkan 33.860.000 metrik ton tebu selama dua minggu pertama bulan ini, menurut sebuah survei S & P global Platts analis. Hasil ini merupakan penurunan 6,8% dari periode yang sama tahun lalu.

Namun, analis di Platts Kingsman, unit analisis pertanian dari S & P global Platts, memperkirakan penghancuran tebu sedikit lebih besar 36,9 juta metrik ton.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar -0,08 sen atau setara dengan -0,35 persen pada posisi 22,59 sen per pon.

Malam nanti akan dirilis data pendahuluan pertumbuhan ekonomi AS Q3 yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 22,10 sen dan 21,60 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 23,10 sen dan 23,60 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*