Harga Gula ICE Turun 1 Persen Mengabaikan Sentimen Positif

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dini hari (14/10) berakhir merosot terpicu aksi profit taking.

Penurunan harga gula mengabaikan berbagai sentimen positif seperti pelemahan dollar AS, penguatan Real Brazil, juga kenaikan harga minyak mentah.

Aksi profit taking terus berlanjut memanfaatkan kenaikan gula secara bulanan melonjak 9 persen, sehingga mendorong pedagang menguangkan keuntungannya.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar -0,23 sen atau setara dengan -0,99 persen pada posisi 22,92 sen per pon.

Malam nanti akan dirilis data Retail Sales September dan Michigan Consumer Sentiment Oktober, yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 22,40 sen dan 21,90 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 23,40 sen dan 23,90 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*