Harga Gula ICE Naik Terpicu Perkiraan Penurunan Panen Brazil

Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Rabu dinihari (10/05). Harga komoditas ini mengalami penguatan terdorong perkiraan penurunan panen Brazil.

Sejumlah analis dan rumah perdagangan merilis perkiraan mereka untuk panen 2017/2018 di Brazil, wilayah pertumbuhan terbesar di dunia. Pada Selasa, INTL FCStone menurunkan perkiraan Februari sebesar 0,1%, dengan mengatakan bahwa mereka memperkirakan bahwa 588 juta ton tebu akan hancur di wilayah Pusat Selatan Brazil, wilayah pertumbuhan terbesar, sekitar 3,1% kurang dari panen tahun 2016/2017.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2017 terpantau naik. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,06 sen atau setara dengan 0,39 persen pada posisi 15,44 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS berlanjut. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 15,90 sen dan 14,60 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 15,90 sen dan 16,40 sen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*