Harga Gula ICE Merosot 2 Persen Tergerus Penguatan Dollar AS dan Pelemahan Minyak

Harga gula berjangka ICE ditutup merosot pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Rabu dini hari (14/02). Harga komoditas ini mengalami pelemahan tertekan penguatan dollar AS dan pelemahan harga minyak mentah.

Dolar AS naik ke dekat tiga minggu tinggi terhadap sekeranjang mata uang pada hari Senin, terangkat oleh harapan pemotongan pajak AS untuk mencadangkan keuntungan perusahaan dan investasi, serta perkiraan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat.

Melemahnya dolar AS membuat komoditas gula yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.

Pelemahan harga minyak mentah AS juga menekan harga gula. Harga minyak mentah turun sekitar 2 persen pada akhir perdagangan Selasa dinihari (14/02) karena tanda-tanda meningkatnya produksi minyak mentah AS terus membebani harga mengatasi laporan OPEC yang menunjukkan kepatuhan tinggi untuk kesepakatan bersejarah dalam pemotongan produksi.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) berakhir turun 93 sen, atau 1,7 persen, pada $ 52,93 per barel.

Harga minyak mentah berjangka patokan Brent turun $ 1,09, atau 1,9 persen, pada $ 55,61 per barel pada 14:34 ET (1934 GMT).

Lihat : Harga Minyak Mentah Turun 2 Persen Terbebani Peningkatan Produksi AS

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih rendah akan memicu produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi gula dibandingkan etanol, sehingga produksi gula meningkat dan semakin menekan harga gula.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau merosot. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar 0,42 sen atau setara dengan 2,06 persen pada posisi 20,00 sen per pon.

Malam nanti pasar akan mencermati pidato ketua The Fed Janet Yellen yang diindikasikan memberikan sentimen positif yang menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 19,50 sen dan 19,00 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 20,50  sen dan 21,00 sen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*