Harga Gula ICE Merosot 2 Persen Tergerus Penguatan Dollar AS dan Pelemahan Minyak Mentah

Harga gula berjangka ICE ditutup merosot pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Rabu dini hari (08/02). Harga komoditas ini mengalami pelemahan tertekan penguatan dollar AS dan pelemahan harga minyak mentah.

Dollar AS kembali kuasai valas global terangkat anjloknya euro dan juga penurunan cadangan devisa Tiongkok.

Melemahnya dolar AS membuat komoditas gula yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.

Pelemahan harga minyak mentah AS juga menekan harga gula. Harga minyak mentah merosot pada akhir perdagangan Rabu dinihari (08/02), tertekan oleh permintaan lesu dan tanda peningkatan dalam produksi minyak shale AS yang bisa mempersulit upaya OPEC dan produsen lain untuk mengurangi pasokan.

Harga minyak mentah berjangka berakhir turun 84 sen, atau 1,6 persen, pada $ 52,17 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun $ 1,03, atau 1,9 persen, ke $ 54,69 per barel pada 04:50 (2150 GMT).

Lihat : Harga Minyak Mentah Merosot 1,6 Persen; Permintaan Lemah dan Pasokan AS Berlimpah

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih rendah akan memicu produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi gula dibandingkan etanol, sehingga produksi gula meningkat dan semakin menekan harga gula.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau merosot. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar 0,46 sen atau setara dengan 2,17 persen pada posisi 20,72 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 21,20 sen dan 21,70 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 20,20  sen dan 19,70 sen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*