Harga Gula ICE Melonjak 3 Persen Terbantu Bargain Hunting dan Kenaikan Minyak

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dini hari (16/12) berakhir naik terdorong aksi bargain hunting dan kenaikan minyak mentah.

Aksi beli gula berjangka terjadi setelah pada perdagangan kemarin harga gula anjlok 3 persen terganjal peguatan dollar AS setelah The Fed menaikkan suku bunga.

Keuntungan gula pada Kamis juga didukung oleh kenaikan harga minyak mentah, karena harga minyak yang lebih tinggi cenderung mendorong pabrik gula untuk beralih mengolah tebu menjadi etanol.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik melonjak sebesar 0,53 sen atau setara dengan 2,94 persen pada posisi 18,56 sen per pon.

Malam nanti akan dirilis data Building Permits dan Housing Starts November yang diindikasikan menurun. Jika terealisir dapat menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan pelemahan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 19,10 sen dan 19,60 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi pelemahan harga ada pada posisi  18,10 sen dan 17,60 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*