Harga Gula ICE Melonjak 2 Persen Terpicu Defisit Produksi India

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Rabu dinihari (22/02) berakhir melonjak terpicu defisit produksi di India.

Menurut Indian Sugar Mills Association, defisit gula India hingga tanggal 15 Februari telah melebar menjadi 15% dibandingkan dengan 10% pada 31 Januari. Badan perdagangan ini telah dipatok konsumsi gula dalam 2016-17 berada di kisaran 240-243 ton lakh.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2017 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melonjak sebesar 0,48 sen atau setara dengan 2,37 persen pada posisi 20,74 sen per pon.

Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales Januari AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir berpotensi menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 20,20 sen dan 19,70 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi  21,20 sen dan 21,70 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*