Harga Gula ICE Melonjak 2 Persen Terbantu Lemahnya Dollar AS

Harga gula berjangka ICE ditutup naik pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Selasa dini hari (23/01). Harga komoditas ini mengalami penguatan terdukung pelemahan dollar AS.

Ketidakpastian kebijakan Trump membuat dolar AS jatuh ke 1,5 bulan terendah terhadap sekeranjang mata uang, sementara imbal hasil obligasi tergelincir dari level tertinggi baru-baru ini.

Melemahnya dolar AS membuat komoditas gula yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau naik. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,46 sen atau setara dengan 2,28 persen pada posisi 20,64 sen per pon.

Malam nanti akan dirilis data Existing Home Sales AS bulan Desember yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan pelemahan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 21,15 sen dan 21,65 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 20,15  sen dan 19,65 sen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*