Harga Gula ICE Dipengaruhi Tarik Menarik Sentimen

Bursa komoditas berjangka ICE AS libur pada hari Senin, dan akan aktif kembali malam nanti.

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (24/12) berakhir sedikit lebih rendah di perdagangan pasar menjelang liburan. Grafik harian menunjukkan pola konsolidasi. Penjualan datang sebagian besar dari spekulan yang perlu melikuidasi bagian dari posisi panjang besar mereka pegang.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun tipis sebesar -0,01 sen atau setara dengan -0,06 persen pada posisi 18,15 sen per pon.

Secara mingguan harga gula masih negatif -0,38 persen, sebagian besar dengan melemahnya permintaan, khususnya penurunan impor Tiongkok.

Di musim liburan hingga akhir tahun ini diperkirakan permintaan meningkat, karena sampai akhir tahun nanti diperkirakan konsumsi meningkat.

Sentimen positif lainnya adalah kenaikan harga minyak mentah yang dipicu optimisme pasar bahwa rencana pemotongan produksi negara-negara anggota OPEC dan non OPEC yang dimulai Januari 2017 ini akan berjalan dengan baik.

Namun perlu dicermati pergerakan dollar AS, yang siang ini tampak menguat, dipicu buruknya data inflasi Jepang yang melemahkan yen dan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi bergerak sideways dengan tarik menarik sentimen di tengah volume perdagangan yang menurun. Namun jika dollar AS tidak bergerak naik tinggi, maka sentimen positif lebih menguasai harga gula. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 18,65 sen dan 19,15 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi pelemahan harga ada pada posisi 17,65 sen dan 17,15 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*