Harga Gula ICE Dilemahkan Penurunan Impor Tiongkok

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada akhir perdagangan Kamis dinihari (22/12) berakhir lemah terpicu penurunan impor gula Tiongkok.

Tiongkok, konsumen gula terbesar dunia, mengimpor 140.000 ton gula pada bulan November, data yang pabean tunjukkan pada hari Rabu, turun 48 persen dari tahun lalu, karena pasokan ketat dan harga yang lebih tinggi.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar -0,05 sen atau setara dengan -0,27 persen pada posisi 18,20 sen per pon.

Malam nanti akan dirilis data PDB Q3 AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 17,70 sen dan 17,20 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 18,70 sen dan 19,20 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*