Harga Gula ICE Anjlok 3 Persen Terpengaruh Proyeksi Peningkatan Produksi Brazil

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Selasa dinihari (28/02) berakhir merosot tajam terpicu proyeksi peningkatan produksi Brazil.

Analis Commonwealth Bank menyatakan sebuah konsensus menyatakan bahwa Brazil selatan akan menghasilkan penambahan 35 juta ton gula di musim 2017. Itu akan cukup untuk menjaga persediaan pasar dengan baik.

Tropical Research Services (TRS) mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Senin cuaca di Pusat-Selatan Brazil telah menguntungkan sejak Desember dan naiknya luas panen. TRS menaikkan perkiraan untuk 2017/18 produksi gula di Pusat-Selatan Brasil 35,7 juta ton dari proyeksi sebelumnya 35,5 juta.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot tajam sebesar -0,66 sen atau setara dengan -3,33 persen pada posisi 19,15 sen per pon.

Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate Q4 yang diindikasikan menurun. Jika terealisir menurun, akan melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 19,65 sen dan 20,15 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 18,65 sen dan 18,15 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*