Harga Gula ICE Anjlok 2,5 Persen Tergerus Kekuatan Dollar AS

Harga gula berjangka ICE ditutup turun pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Kamis dinihari (30/03). Harga komoditas ini mengalami pelemahan tertekan penguatan dollar AS.

Dollar AS menguat di kisaran tertinggi satu minggu yang telah dicapai oleh kekuatan rilis data pending home sales dan juga pernyataan hawkish pejabat tinggi Fed Charles Evans seputar kenaikan suku bunga Fed.

Melemahnya dolar AS membuat komoditas gula yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2017 terpantau turun. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar 0,44 sen atau setara dengan 2,51 persen pada posisi 17,12 sen per pon.

Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate Q4 Final AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir dapat menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 16,60 sen dan 16,10 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 17,60  sen dan 18,10 sen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*