Harga Gula ICE Akhir Pekan Melemah; Mingguan Merosot 2 Persen

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York akhir pekan Sabtu dini hari (25/02) berakhir lemah terpicu pasokan produksi yang positif.

Harga gula berjangka turun terpicu situasi pasokan positif. Pengiriman gula dari Meksiko, Guatemala, dan El Salvador telah sesuai dengan harapan. Satu pengecualian adalah Brazil di mana volume telah sedikit lebih rendah, tetapi tidak cukup untuk memicu minat beli.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Mei 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot tajam sebesar -0,32 sen atau setara dengan -1,59 persen pada posisi 19,81 sen per pon.

Untuk minggu ini harga gula merosot -2,22 persen. Pelemahan minggu ini tergerus peningkatan produksi global dan pasokan yang tersedia dengan baik.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS yang dipicu bargain hunting. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 19,30 sen dan 18,80 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 20,30 sen dan 20,80 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*