Harga Gula ICE Akhir Pekan Lemah; Mingguan Anjlok 3 Persen

Harga gula berjangka ICE ditutup merosot pada akhir perdagangan akhir pekan di bursa ICE Futures New York Sabtu dini hari (11/02). Harga komoditas ini mengalami pelemahan tertekan penguatan dollar AS.

Dolar AS menguat terhadap Yen Jepang pasca pertemuan Trump-Abe berjalan lancar dan rencana reformasi pajak yang akan diluncurkan Presiden AS Donald Trump

Melemahnya dolar AS membuat komoditas gula yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau merosot. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar 0,23 sen atau setara dengan 1,11 persen pada posisi 20,42 sen per pon.

Untuk pekan ini, harga gula anjlok -3,27 persen, sebagian besar tertekan penguatan dollar AS, pelemahan permintaan dan pelemahan harga minyak mentah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 20,90 sen dan 21,40 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 19,90  sen dan 19,40 sen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*