Harga Gula Anjlok 4 Persen, Terendah Dalam 14 Bulan

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dinihari (02/06) berakhir anjlok terendah hampir 14 bulan, terpicu perkiraan surplus produksi.

Organisasi Gula Internasional mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka memperkirakan surplus gula global sekitar 3 juta ton pada 2017/18.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli 2017 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup anjlok sebesar -0,64 sen atau setara dengan -4,30 persen pada posisi 14.23 sen per ton.

Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payroll AS Mei yang diindikasikan melemah, Unemployment Rate Mei yang diindikasikan stabil. Jika terealisir akan menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas jika pelemahan dollar AS terealisir. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Resistance pada posisi 14,70 sen dan 15,20 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 13,70 sen dan 13,20 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*