Harga Gandum Naik 17% Sepanjang 2014

Harga gandum berjangka untuk perdagangan hari ini (26/3) terpantau mengalami kenaikan lanjutan. Selama dua hari perdagangan terakhir, harga gandum mengalami kenaikan akibat adanya dorongan dari mengecewakannya produksi gandum di beberapa negara bagian di Amerika Serikat. Dua negara bagian yang merupakan lumbung pangan terbesar di AS, Kansas dan Texas menyatakan mengalami penurunan gandum sebesar 21% dan 52% selama tahun ini.

Penurunan produksi tersebut disebabkan oleh sentimen dampak dari gangguan cuaca yang melanda Amerika Serikat di awal tahun ini dimana cuaca buruk berupa curah hujan yang tinggi dan suhu yang anjlok membuat tanaman gandum banyak yang mengalami kerusakan.

Harga gandum berjangka saat ini naik 0,5% menjadi 7,1175 dollar per bushel di Chicago Board of Trade. Sepanjang tahun ini harga gandum telah mengalami kenaikan 17%.

Untuk perdagangan jangka pendek, harga gandum dinilai masih akan berpotensi mengalami peningkatan akibat adanya sinyalemen gangguan persediaan gandum di AS yang akan menurun akibat adanya permasalahan di sisi produksi. Sedangkan disaat yang bersamaan AS telah menjalin kerjasama dengan Tiongkok dan Mesir yang merupakan importir gandum.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : www.agrodaily.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*